Saturday, October 20, 2012

Bagaimana Mengatasi Kerontokan Rambut


Yayasan Epilepsi Indonesia


Yth. Tim Dokter Yayasan Eplepsi Indonesia

Anak saya (sekarang berumur 24 tahun,)didiagnosa menderita epilepsi  thn 2003. Sebenarnya kejang dpat terkontrol dg baik dengan obat antiepilepsi. Namun dua tahun yang lalu muncul gejala gangguan kejiwaan berupa halusinasi serta mengamuk yang kami duga akibat pergantian obat epilepsi dari keppra(saat itu keppra menghilang dari pasaran) ke Zonegran. Singkat cerita anak sy akhirnya didiagnosa GMO  oleh psikiater yg merawatnya. Saat ini  anak sy  minum depakote 1500 mg, trileptal 1200 mg dan lodopin 25 mg perhari. Yang menjadi kekawatiran sy adalah rambutnya mulai rontok. sy tahu ini efek samping dari depakote, krn anak sy pernah mengalaminya pada tahun 2004 pada saat dia mengkonsumsi depakote juga.
Perlu diketahui neurologist yg merawat anak sy(dr tahun 2003) menganjurkan anak sy minum depakote lagi karena ingin menghilangkan lodopin, namun setekah dicoba 3 bulan belum juga lodopin bisa sy nolkan dosisnya, setiap dicoba tidak diberikan lodopin maka gejala ngomong2 sendiri mulai muncul.
 
 
Apa kah yg harus sy lakukan mengingat depakote memang mampu menurunkan dosis lodopin yg diminum(dari 50 mg  menjadi 25 mg /hari)? sementara efek samping depakote sdh mulai kelihatan? 
 
apakah bisa trileptal disini sy ganti dengan carbamazepin? apakah betul memulai minum carbamazepin di usia dewasa meningkatkan peluang terkena steven Johnson syndrome?

Mohon second opinion dari Tim Dokter Yayasan Eplepsi Indonesia.
 terimakasih atas perhatiannya

Mirah-Denpasar


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jawaban : dr Irawaty Hawari, Sp.S.


Dear Mirah,

Bagaimana dengan hasil EEG terakhir? Apakah menunjukkan suatu bangkitan fokal? Apakah ada kelainan di MRI otaknya?

Apakah halusinasi yg dialami oleh anak Ibu jelas berupa suatu "command hallucination"? karena halusinasi visual (terutama) maupun halusinasi auditorik bisa merupakan bagian dari bentuk bangkitan epilepsi.
Efek samping dari OAE (mis. Keppra) juga bisa muncul halusinasi. Bila ES obat, setelah obat dihentikan biasanya halusinasi juga akan hilang.
Bila merupakan bagian dari bangkitan epilepsi (mis.Epilepsi lobus temporal), harus diatur kembali dosis dan jenis OAE yg sesuai.

Kemungkinan lain, gangguan jiwa yg dialami merupakan komorbiditas, jadi 2 penyakit yg masing-masing memang butuh pengobatan. Obat lodopin akan mempengaruhi efektifitas dari OAE, dianjurkan obat jiwa yg dipilih bukan dari golongan tsb.(bisa diberikan gol. risperidon dosis kecil)

Bila ES Depakote mulai muncul dan dirasakan sangat mengganggu apalagi bila anak Ibu seorang wanita, maka dpt difikirkan utk mengganti OAEnya. Sebelumya dapat diperikskan (cek Laboratorium) fungsi hati dan kadar obat depakote dalam darahnya.

Trileptal (oxcarbazepin) bisa saja di ganti dengan carbamazepin (generiknya) karena mereka masih golongan yg sama. Bila selama ini trileptal tidak ada alergi berarti meskipun diganti CBZ kemungkinan alergi jg kecil.

Demikian sementara yg dapat kami sarankan. Di Bali mungkin Anda dapat berkonsultasi masalah epilepsi  dengan dr. Anna atau dr. Purwa.

Regards,




6 comments: